Setiap tahunnya, pasti terdapat kebijakan dan juga perubahan dalam syarat untuk mendirikan sebuah perusahaan termasuk juga dengan syarat membuat PT 2020.
Apalagi sebentar lagi, ketika presiden resmi dilantik dan memerintah untuk periode yang baru, maka sudah jelas bahwa ada perubahan lagi. Akan tetapi, perubahan yang terjadi seringkali bukan merupakan perubahan yang buruk melainkan perubahan yang semakin memudahkan Anda untuk mendirikan perusahaan.
Syarat Membuat PT 2020 Bisa Berubah Sesuai Dengan Kebijakan Pemerintah
Tidak peduli apakah syarat membuat PT 2020 nantinya akan berubah atau tidak, namun perubahan itu tidak akan terjadi secara menyeluruh melainkan terjadi untuk beberapa hal saja dan beberapa persyaratan. Dengan kata lain, Anda bisa tetap berusaha dan berjuang untuk memenuhinya bahkan segera mendirikannya.
Selain itu, Anda pun juga bisa lega sedikitnya karena sesungguhnya sekarang pemerintah jauh lebih memberikan keringanan karena memang ingin bahwa negeri ini semakin sejahtera.
Dengan banyaknya perusahaan baru yang tumbuh, artinya dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang baru dan ini bisa diperoleh dari masyarakat sehingga kehadiran perusahaan ini akan lebih membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.
Dengan demikian, mereka pun jadi lebih bisa berusaha dan berjuang untuk mensejahterakan penduduk Indonesia. Namun meskipun ada perubahan entah itu dari syarat maupun hal yang lainnya, sesungguhnya prosedur untuk pengurusannya tidak berbeda sedikitpun.
Syarat Membuat PT 2020 Bisa Berubah Namun Prosedur Akhir Tetap Sama
Masih ada beberapa hal yang tetap sama dan tugas dari para calon pengusaha juga tidak berbeda yaitu mengumpulkan persyaratannya dan kemudian tugas itu akan dilakukan oleh para notaris antara lain:
- Membuat draft dari akta pendirian
Setelah nama dari perusahaan Anda telah memperoleh persetujuan, maka berikutnya adalah notaris akan langsung menyusun draft dari akta perusahaan dan dengan menggunakan nama perusahaan yang telah memperoleh persetujuan sebelumnya.
Disini seringkali Anda akan memperoleh draft awal yang nantinya akan direvisi kembali jika terdapat kesalahan karena jika telah ada proses tanda tangan akta yang dilakukan di depan notaris dan terdapat kesalahan, maka akan sangat sulit untuk mengubahnya kembali.
- Melakukan prosedur tanda tangan
Ketika draft tersebut telah selesai direvisi, maka prosedur berikutnya yang perlu dilakukan adalah proses untuk tanda tangan yang dilakukan para pemilik saham dari perusahaan itu dan harus dilakukan di depan notaris.
Yang wajib melakukan tanda tangan ini merupakan pemegang saham dan mereka wajib untuk hadir. Namun bila pengurus perusahaan bukanlah mereka yang turut memegang perusahaan, maka tidak perlu untuk hadir di dalam proses tanda tangan ini.
- Mengesahkan perusahaan
Hal berikutnya yang dilakukan dan merupakan proses terakhir dalam mendirikan PT dan memperoleh akta perusahaan adalah melakukan pengesahan dan disini notaris yang akan melakukannya di depan Kemenkumham.
Pengesahan yang dilakukan ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen yang menunjukkan bahwa perusahaan akan sah di mata hukum dan ini adalah SK Kemenkumham. Tanpa memiliki dokumen ini, maka perusahaan Anda akan dianggap ilegal.
Nantinya apabila terdapat perubahan yang harus dilakukan pada akta, maka SK yang baru pun diperlukan untuk mengesahkan lagi perubahan yang telah dibuat. Akta itu berlaku seumur hidup namun untuk masa berlaku dari pengurus perusahaan itu hanya 5 tahun saja sehingga akta wajib untuk diperbaharui terus setiap 5 tahun dan disahkan lagi.
Jadi meskipun adanya perubahan pada syarat membuat PT 2020, namun prosedur dan langkahnya tetap saja sama sejak dulu hingga kini sehingga Anda bisa mengingatnya dengan baik. Namun sesungguhnya yang harus mengingat bagian ini adalah notaris namun Anda tetap update pengetahuan apabila terdapat perubahan yang dilakukan oleh pemerintah dari syaratnya.